Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2022

Lukisan Tari Bedhaya Ketawang

Gambar
Disini sang maestro Srihadi Soedarsono mengambil tema perihal Tarian Bedhaya Ketawang yang sangat erat dengan Kehidupan dan karyanya, kebanyakan karya beliau dibentuk oleh akar budaya dan sejarah Jawa. Dengan latar belakang budaya, sosial dan pendidikan yang unik, Srihadi memahami filosofi Jawa yang menjelaskan seluruh aspek siklus kehidupan yang bergerak dinamis yang berakhir kembali kepada Sang Pencipta, Yaitu Tuhan   Dalam lukisan Tarian Bedhoyo yang merupakan tarian klasik jawa di Keraton Surakarta Hadiningrat, Srihadi ingin menjelaskan bahwa tarian ini merupakan tari magis-religius, Tari Bedhaya Ketawang menjadi tari suguhan yang sakral, sakral berarti suci yang menyangkut Ketuhanan, penari Bedhaya Ketawang harus masih perawan dan keadaan suci, dikatakan sakral karena Tari Bedhaya Ketawang disucikan dan juga dipagelarkan sewaktu jumenengan dan hanya boleh ditarikan di dalam keraton.   Sakral memiliki simbol bahwa segala sesuatu yang menyangkut dengan Tuhan harus dalam kadaan yang

Objek Kajian Semiotika Lukisan "Tjap Go Meh" (Karya Sindu Sudjojono, 1940)

  Pendahuluan Sindudarsono Sudjojono  lahir dari keluarga transmigran asal Pulau Jawa, Mei 1913, ia  adalah seorang maestro seni rupa Indonesia asal Sumatra Utara.  Ia dijuluki sebagai Bapak Seni Rupa Modern Indonesia, karena Sudjojono adalah seniman pertama Indonesia yang memperkenalkan modernitas seni rupa Indonesia sesuai dengan fakta yang ada.  Sewaktu kecil, Sudjojono mengenyam pendidikan di Hollandsch Inlandsche School atau sekolah kolonial Belanda, tahun 1925.  Setamatnya dari HIS, ia lanjut bersekolah di Sekolah Menengah Pertama di Cimahi dan menyelesaikan sekolah guru di Taman Guru, Perguruan Taman Siswa, Yogyakarta. Sewaktu di Yogyakarta, ia sempat belajar sebagai montir sebelum belajar melukis kepada RM Pirngadie selama beberpa bulan. Kemudian, ketika berada di Jakarta, Sudjojono belajar kepada pelukis Jepang, Chioyi Yazaki.  Setelah belajar melukis, Sudjojono akhirnya memutuskan untuk melanjutkan kariernya sebagai seorang pelukis.  Ia menjadi pelukis dan juga pemikir yang m